Duh Ki Ronggo, zaman memang telah edan!

Duh Ki Ronggo, zaman memang telah edan!

Memaknai Serat Kolotidho

amenangi jaman édan,
éwuhaya ing pambudi,
mélu ngédan nora tahan,
yén tan mélu anglakoni,
boya keduman mélik,
kaliren wekasanipun.

Ndilalah kersaning Gusti,
begja-begjaning kang lali,
luwih begja kang éling lan waspada.

Syair tersebut di atas adalah petikan dari Serat Kolotidho yang bermakna
sebagai berikut:

menyaksikan zaman penuh kegilaan,
sungguh serba susah dalam bertindak,
ikut gila sungguh tak tahan,
tapi kalau tak ikut (gila) takkan dapat bagian,
kelaparan pada akhirnya.
namun sudah menjadi kehendak Tuhan,
sebahagia-bahagianya orang yang lupa daratan,
akan lebih bahagia orang yang tetap ingat dan waspada.

Makna yang tersirat dari syair tersebut adalah pada suatu saat akan datang
zaman yang penuh dengan kekacauan. Kebenaran dan kejahatan sudah tidak jelas
bedanya. Tipis, tipis, tipis sekali batasnya. Pada zaman itu orang yang tidak
ikut berbuat jahat tak akan kebagian rezeki, atau takkan bisa kaya raya.
Sebaik-baiknya orang yang berbuat jahat, masih lebih baik orang yang tetap
menjalankan adat-istiadat dan selalu ingat terhadap aturan hukum.

Almarhum Raden Ngabehi Ronggo Warsito – sebut saja Ki Ronggo – menuliskan
Serat Kolotidho dalam bentuk wejangan bermakna mendalam dan tetap layak jadi
pegangan hidup di masa kini. Betapa dalam hidup ini kita musti memilih: menjadi
orang jujur dan baik budi tapi tak berpunya, atau hidup bahagia dan kaya raya
dengan tumpukan harta benda tetapi limpahan kekayaan itu ternyata dari hasil
memeras, menipu, manipulasi, konspirasi, merampok, korupsi, kolusi, dan tindakan
jahat lainnya.

204 tahun Raden Ngabehi Ronggo Warsito

Ki Ronggo, tepat pada 14 Maret mendatang, usiamu bakal menginjak yang
ke-204 tahun. Nderek Mangayubagyo, Sugeng Tanggap Warso! Ki Ronggo
yang bernama kecil Bagus Burham lahir di Surakarta pada 14 Maret 1802,
putra dari RM. Ng. Pandjangsworo bertrah Yosodipuro yang dikenal
sebagai penyair kraton Kasunanan.

Pertanyaannya: Akankah ada yang merayakan, minimal berziarah ke makammu di
Surakarta sekaligus membacakan karya-karyamu? Sayang Ki, engkau kini telah
tiada, meninggalkan kita semua. Tetapi karya-karyamu tetap hidup. Kemampuanmu
dalam menulis sungguh luar biasa, tak heran
kalau panjenengan ditabalkan sebagai pujangga besar pada zamannya.
Kini sungguh jarang manusia yang memiliki ‘daya linuwih’ untuk bisa
membaca masa depan seperti yang panjenengan miliki. Sorot matamu
sungguh tajam menerawang ke alam maha luas. Olah otakmu mengulik-ulik
lampaui batas zaman.

Selain Serat Kolotidho, karya-karya Ki Ronggo yang lain adalah
Cariyos Ringgit Purwa, Bausastra Kawi (Kamus Kawi-Jawa) yang disusun
bersama C.F. Winter Sr., Sajarah Pandhawa lan Korawa: Miturut
Mahabharata, Sapta Dharma, Serat Aji Pamasa, Serat Candrarini, Serat
Cemporet, Serat Jaka Lodang, Serat Jayengbaya, Serat Panitisastra,
Serat Pandji Jayeng Tilam, Serat Paramasastra, Serat Paramayoga,
Serat Pawarsakan, Serat Pustaka Raja, Suluk Saloka Jiwa,Serat Wedaraga,
Serat Witaradya, Sri Kresna Barata, Wirid Hidayat Jati, dan Wirid
Ma’lumat Jati.

Kuat dugaan bahwa penulis Serat Darmo Gandhul yang berjuluk Ki Kalam Wadi
adalah juga Ki Ronggo. Agaknya, sesekali ia pun perlu menyamarkan nama demi
keselamatan nyawanya. Serat itu bertutur tentang masa peralihan kekuasaan dari
Kraton Majapahit ke tangan Kraton Demak Bintara yang menimbulkan ekses sosial,
politik, dan keagamaan yang saling berbenturan. Prabu Brawijaya beserta bala
tentaranya harus menelan pil pahit atas kehancuran kerajaannya. Sementara
Adipati Demak Bintara mendapat angin segar untuk menggantikan dominasi
Majapahit yang telah berlangsung lebih dari tiga abad lamanya.

“Sirna ilang kertaning bumi”, habis sudah kejayaan dan kebesaran kerajaan yang
dibangun Raden Wijaya. Suluk Darmo Gandhul merekam peristiwa historis yang
tragis tersebut. Nasib Prabu Brawijaya yang malang, ‘katula-tula katali’,
mendapat pembelaan Ki Kalam Wadi yang menjadi guru sejarah dan spiritual tokoh
Darmo Gandhul. Keangkuhan dan kesewenang-wenangan para laskar dan prajurit dari
Demak Bintara yang mencerai-beraikan Kraton Majapahit mendapat kecaman yang
sangat pedas. Dengan nada emosional, Ki Kalam Wadi tidak membenarkan tindakan
yang anarkis dan membabi buta.

Zaman edan

Andai Ki Ronggo hidup di zaman kini, ia sungguh pantas mengelus dada.
Kepalanya pasti pening menyaksikan tabiat manusia yang mengaku bergaya
hidup modern tapi masih berperilaku kanibal, brutal, sangar, berangasan
seperti di zaman jahiliyah. Hanya karena beda paham politik, beda suku,
dan beda keyakinan, nyawa bisa melayang. Sebenarnya, berhala bukanlah
pahatan patung-patung, tetapi dalam bentuk pemujaan pada harta benda. Yah,
karung-kemarung uang, gemerincing emas berlian dan kilauan mutu manikam. Coba
lihat Ki Ronggo, pandang lurus ke depan tak perlu tengok kanan kiri, sungguh
begitu banyaknya para birokrat menilep uang secara berjamaah. Yang sungguh
menyesakkan dada, mereka mengaku umat beragama dan mengimani Tuhan tapi
melakukan perbuatan buruk itu dengan penuh kekhusukan sebagaimana layaknya
orang bersembahyang. Tatanan hukum dan peraturan bisa dibelokkan untuk
kepentingan sekelompok orang dan golongan. Sementara sebagian besarrakyat yang
hidup sengsara dan penuh derita, mereka abaikan. Padahal sudah menjadi tugas
para pelayan masyarakat untuk terus berpikir dan bertindak dengan langkah nyata
bagaimana memakmurkan rakyatnya, bukan malah menggencet dan
membual-bual dengan janji-janji kosong.

Pikiran mereka telah hanyut, larung dan bahkan tenggelam untuk hanya
memikirkan bagaimana menjadi kaya raya, bagaimana bisa menyekolahkan
anak-anaknya di mancanegara, bagaimana agar bisa naik haji sesering mungkin,
bagaimana bisa punya ‘peliharaan’ sebanyak-banyaknya, dengan mengesampingkan
asah akal budi dan asah asih asuh demi kebaikan buat sesama. Memang, masih ada
segelintir orang berjiwa idealis, hidup lurus, ‘ngangsu kawruh’ (tekun belajar),
beri ‘piwulang’, tetapi mereka tergencet hidupnya karena punya pandangan berbeda
dengan masyarakat kebanyakan. Mereka menjadi sosok-sosok yang terbelenggu dan
tak punya daya apa-apa.

===========================================

Terima kasih untuk:

1. Jawa Palace: http://www.jawapalace.org/ronggowarsito.html
2. Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Ronggo_Warsito
3. Nurul Huda, penulis buku “Tokoh antagonis Darmo Gandhul:
Tragedi sosial historis dan keagamaan di penghujung kekuasaan
Majapahit”, penerbit Pura Pustaka, Yogyakarta, 2002
4. Tabloid Posmo, Surabaya

5 Comments

  1. YUSRON said,

    October 24, 2007 at 3:24 am

    MATUR NUHUN KI ATI KULO RADA NGERTI APANE KANG BISA DI PAHAMI SAKING HASIL KARYANIPUN

  2. santri tulen said,

    October 24, 2007 at 5:02 am

    numpang nge-link

    http://zaytun.blogspot.com/

  3. edihs said,

    April 14, 2008 at 3:07 am

    thanks bngt

  4. PAK JUAND DI MEDAN said,

    June 25, 2014 at 3:49 pm

    Apaka anda termasuk kategori dibawah ini
    1.Dikejar-kejar utang
    2.Selalu kalah dalam brmaing togel
    3.Barang2 berharga udah habis buat judi togel
    4.Anda uda ke mana-mana tapi tidak menghasilkan
    5.Uda banyak dukun togel yang kamu minta angka jitu tapi tidak ada satupun berhasil.
    solusi yang tepat jangan anda putus aZa…mbah akan membantu anda semua dgn angka ritual.apa bila ada waktu hub mbah winarjo di no 085217485577 atau dijamin 100% Jebol
    ini bukan rekayasa dan ini kisa nyata buktikan aja klu eng percaya

    Saya sekeluarga mengucapkan banyak trima kasih kepada mbah karena atas
    bantuannya saya bisa menang togel dan nomor ghoib yang di berikan mbah 4d yaitu 9328
    bener-bener dijamin 100% tembus dan saat sekarang ini kehidupan saya
    sekeluarga sudah jauh lebih baik dari sebelumnya itu semua hutang-huta
    ng saya sudah pada lunas semua dan jika anda mau bukti bukan rekayasa
    silahkan hubungi MBAH winarjo di 085217485577 insya allah angka beliau
    di jamin tembus dan beliau akan menbantu anak selama 5 kaliputaran be
    rturut-turut dan ingat kesempatan tidak datang 2 kali,trima kasih
    Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.

  5. bapak nur said,

    June 16, 2015 at 3:47 pm

    JUAL TUYUL ATAU ANAK KECIL- HUBUNGI KAMI DI NO HP. – 082-369-439-555
    atas nama KI ARIB WIDODO anda butuh pasugihan adopsi tuyul atau rumah tangga lagi renggang hub segera di no 082-369-439-555

    assalamualaikum wr, wb.KI saya:PAK JOKO .dan SEKELUARGA mengucapkan banyak2
    terimakasih kepada KI ARIB WIDODO atas angka togel yang di
    berikan “4D” alhamdulillah ternyata itu benar2 jebol dan berkat
    bantuan KI ARIB WIDODO saya bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya yang
    ada di BANK dan bukan hanya itu KI alhamdulillah sekarang saya
    sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya
    sehari2. itu semua berkat bantuan KI ARIB WIDODO sekali lagi makasih banyak
    yah KI … yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi KI ARIB WIDODO di
    nomor: (((_082-369-439-555_)))
    dijamin 100% jebol saya sudah buktikan…sendiri….
    Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
    1″Dikejar-kejar hutang
    2″Selaluh kalah dalam bermain togel
    3″Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
    4″Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
    5″Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
    tapi tidak ada satupun yang berhasil..
    Solusi yang tepat jangan anda putus aza…KI ARIB WIDODO akan membantu
    anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
    butuh angka togel 2D_3D_4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin 100% jebol
    Apabila ada waktu
    silahkan Hub: KI ARIB WIDODO DI NO: (((_082-369-439-555_)))
    angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
    angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
    angka GHOIB; malaysia
    angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
    angka GHOIB; laos


Leave a reply to PAK JUAND DI MEDAN Cancel reply